Langsung ke konten utama

MAKALAH : MENGELOLA KONFLIK DALAM MENYELESAIKAN MASALAH


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
            Sepanjang kehidupan manusia pasti tidak akan terlepas dari yang namanya konflik baik itu secara individu maupun organsasi. Konflik merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindarkan. Demikian dalam kehidupan organisasi maupun masyarakat. Konflik akan menimbulkan terhambatnya perkembangan suatu organisasi jika tidak dikelola dengan baik, namun jika dikelola dengan baik konflik bisa menjadi pemicu berkembangnya suatu organisasi menjadi lebih menghasilkan. Mengelola konflik merupakan serangakaian aksi dan reaksi antara pelaku maupun pihak luar yang saling berselisih satu sama lain.

B. RUMUSAN MASALAH
1.     Apa definisi konflik?
2.     Jenis dan penyebab terjadinya konflik.
3.     Faktor yang mempengaruhi terjadiny konflik.
4.     Penyelesaian yang baik dari permasalahan yang ada.

C. TUJUAN
            Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:
1.     Untuk memenuhi tugas mata kuliah Kecakapan Antar Personal.
2.     Sebagai media pembelajaran mengenai cara mengelola konflik.
3.     Mengetahui cara konsep dan cara mengelola konflik, yang meliputi definisi konflik, jenis-jenis dan penyebab, faktor-faktor dan cara penyelesaiannya.


BAB II
PEMBAHASAN
A. DEFINISI KONFLIK
Konflik berasal dari bahasa latin configere yang berarti saling memukul. Konflik adalah akibat situasi dimana keinginan atau kehendak yang berbeda atau berlawanan antara satu dengan yang lain. Ada banyak yang bisa melatar belakangi terjadinya konflik diantaranya adalah perbedaan pendapat, tujuan, pemikiran dll. Ada beberapa pengertian konflik menurut para ahli diantaranya adalah :
·        Menurut Killman dan Thomas (1978)
Konflik merupakan kondisi terjadinya ketidakcocokan antara nilai atau tujuan yang ingin dicapai, baik yang ada dalam individu maupun dalam hubungan dengan orang lain.
·        Menurut wood dan Walance
Konflik adalah situasi dimana dua banyak orang saling tidak setuju  terhadap suatu permasalahan yang menyangkut kepentingan individu ataupun kepentingan pribadi sehingga menimbulkan permusuhan antara satu dengan yang lain.
·        Menurut Mineneri (1985)
Konflik merupakan interaksi antara dua atau lebih pihak yang saling berhubungan dan saling tergantung satu sama lain namun terpisahkan oleh perbedaan tujuan.
            Dari ketiga pengertian konflik yang di sampaikan para pakar diatas dapat disimpulkan bahwa konflik adalah proses yang dinamis dan keberadaannya lebih banyak menyangkut presepsi  dari orang atau pihak yang mengalami dan merasakannya. Dengan demikin jika suatu keadaan tidak dirasa sebagai konflik, maka pada dasarnya konflik itu tidak ada dan begitu juga sebaliknya.

B.JENIS DAN PENYEBAB TERJADINYA KONFLIK
Faktor-Faktor Penyebab Konflik
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya konflik dalam masyarakat adalah sebagai berikut... 
  • Perbedaan indvidu; perbedaan pendirian dan perasaan 
  • Adanya perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi yang berbeda-beda pula. Seseorang sedikit banyak akan terpengaruh dengan pola pemikiran dan pendirian kelompoknya
  • Adanya perbedaan kepentingan antara individu dan kelompok bisa menyangkut bidan ekonomi, politik dan juga sosial. 
  • Terdapat perubahan nilai yang cepat secara tiba-tiba dalam masyarakat
Jenis-Jenis Konflik 
  • Konflik dalam diri individu (conflik within the individual), adalah konflik yang terjadi karena memilih tujuan yang saling bertentangan, atau karena tuntutan tugas yang terlampau banyak untuk di tinggalkan. 
  • Konflik antar-individu (conflik among individual), adalah konflik yang terjadi karena adanya perbedaan kepribadian antara individu yang satu dengan individu yang lainnya.  
  • Konflik antar individu dan kelompok (conflik among individual and groups),  adalah konflik yang terjadi karena terdapat individu yang gagal beradaptasi dengan norma-norma kelompok dimana tempat ia bekerja. 
  • Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama (conflik among groups in the same organization) adalah konflik yang terjadi karena setiap kelompok memiliki tujuan tersendiri dan berbeda yang ingin di capai. 
  • Konflik antar organisasi (conflik among organization), adalah konflik yang terjadi karena tindakan yang dilakukan oleh anggota organisasi yang menimbulkan dampak negatif bagi anggota organisasi lain.   
  • Konflik antar individu dalam organisasi yang berbeda (conflik among individual in different organization),  adalah konflik yang terjadi karena sikap atau perilaku anggota organisasi yang berdampak negatif anggota organisasi lain. 


Dampak Positif dan Negatif Konflik 
Konflik tidak hanya memberikan hasil yang berakibat negatif bagi masyarakat, namun konflik juga memberikan dampak yang berakibat positif yang bermanfaat bagi masyarakat. Macam-macam dampak positif dan negatif konflik adalah sebagai berikut...

 Dampak Positif Konflik 
  • Adanya yang memperjelas aspek-aspek kehidupan yang belum jelas atau belum tuntas dipelajari
  • Adanya penyesuaian kembali norma dan nilai yang diserta dengan hubungan sosial dalam kelompok yang bersangkutan. 
  • Jalan untuk mengurangi ketegangan antarindividu dan antarkelompok 
  • Untuk mengurangi atau menekan adanya pertentangan yang terjadi dalam masyarakat
  • Membantu menghidupkan kembali norma lama dan menciptakan norma baru
 Dampak Negatif Konflik 
  • Meningkatkan solidaritas sesama anggota kelompok yang mengalami konflik dengan kelompok lain.
  • Keretakan hubungan antar anggota kelompok, seperti akibat konflik antarsuku
  • Menimbulkan perubahan kebribadian pada individu, seperti adanya rasa benci dan saling curiga akibat perang
  • Adanya kerusakan harta benda dan hilangnya nyawa manusia
Terdapat domoniasi, juga penaklukan, yang terjadi pada salah satu pihak yang terlibat dalam konflik.





C.FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDEKATAN KONFLIK
Dapat dikelompokkan ke dalam dua kelompok besar yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Dalam faktor intern dapat disebutkan beberapa hal :
1.        Kemantapan  organisasi : Organisasi yang telah mantap lebih mampu menyesuaikan diri sehingga tidak mudah terlibat konflik dan mampu menyelesaikannya. Analoginya dalah seseorang yang matang mempunyai pandangan hidup luas, mengenal dan menghargai perbedaan nilai dan lain-lain.
2.        Sistem  nilai :Sistem nilai suatu organisasi ialah sekumpulan batasan yang meliputi landasan maksud dan cara berinteraksi suatu organisasi, apakah sesuatu itu baik, buruk, salah atau benar.
3.        TujuanTujuan suatu organisasi dapat menjadi dasar tingkah laku organisasi itu serta para anggotanya.
4.        Sistem lain dalam organisasi : Seperti sistem komunikasi, sistem kepemimpinan, sistem pengambilan keputusan, sisitem imbalan dan lain-lain.
Dalam hal sistem komunikasi misalnya ternyata persepsi dan penyampaian pesan bukanlah soal yang mudah. Sedangkan faktor ekstern meliputi :
1.        Keterbatasan sumber daya :Kelangkaan suatu hal yang dapat menumbuhkan persaingan dan seterusnya dapat berakhir menjadi konflik.
2.        Kekaburan aturan/norma di masyarakat: Hal ini memperbesar peluang perbedaan persepsi dan pola bertindak.
3.        Derajat ketergantungan dengan pihak lain :Semakin tergantung satu pihak dengan pihak lain semakin mudah konflik terjadi.
4.        Pola interaksi dengan pihak lain  :Pola yang bebas memudahkan pemamparan dengan nilai-nilai ain sedangkan pola tertutup menimbulkan sikap kabur dan kesulitan penyesuaian diri.



D. PENYELESAIAN
Tiap orang mempunyai cara yang berbeda dalam Menangani dan Meyelesaikan Konflik. Cara ini dipelajari sejak masih anak-anak dan tampaknya berfungsi secara otomatis.

Dalam konflik selalu ada dua kepentingan utama, yaitu sebagai berikut.
1.      Kepentingan untuk mencapai tujuan pribadi. Misalnya, dalam hal ini Anda berada dalam konflik karena Anda mempunyai tujuan pribadi yang bertentangan dengan tujuan orang lain. Tujuan tersebut bisa sangat penting bagi diri Anda, tetapi bisa juga kurang penting.
2.      Kepentingan untuk tetap memelihara hubungan baik dengan orang lain. Dalam hal ini, Anda harus mampu bekerja sama secara efektif dengan orang tersebut pada masa yang akan datang. Hubungan itu mungkin sangat penting bagi diri Anda, tetapi mungkin juga kurang penting.
Adanya dua kepentingan yang berbeda tersebut dapat memengaruhi cara bertindak dalam suatu konflik. Dengan melihat dua kepentingan tersebut, dapat diungkapkan dua cara yang baikdalam menangani konflik, yaitu sebagai berikut.
1.        Tawar-Menawar
Tawar-menawar ini cukup memperhatikan tujuan pribadi dan juga hubungannya dengan orang lain. Orang seperti ini biasanya mencari kompromi, ia mengorbankan sebagian tujuan pribadi dan membujuk orang lain yang berkonflik dengan dirinya agar ikut berkorban juga. Tipe ini mencari penyelesaian terhadap konflik yang menempatkan kedua belah pihak memperoleh sesuatu, seolah-olah bertemu di tengah antara kedua kedudukan ekstrim (mementingkan tujuan pribadi dan mementingkan hubungan dengan orang lain). Ia ingin mengorbankan sebagian tujuan pribadi ataupun hubungannya dengan orang lain untuk mencapai persetujuan ke arah kebaikan bersama.

2.        Kolaborasi
Cara ini sangat menghargai tujuan pribadi dan hubungannya dengan orang lain. Ia memandang konflik sebagai masalah yang harus diselesaikan. Orang tipe ini memandang konflik untuk meningkatkan hubungan dengan cara mengurangi ketegangan kedua belah pihak. Ia berusaha memulai sesuatu pembicaraan yang dapat mengenali konflik sebagai suatu masalah. Tipe ini memelihara hubungan dengan cara mencari pemecahan yang memuaskan kedua belah pihak. Ia tidak akan merasa puas sampai menemukan suatu penyelesaian yang dapat mencapai tujuan pribadinya dan tujuan orang lain. Ia juga tidak akan merasa puas sampai ketegangan dan perasaan negatif dapat diselesaikan sepenuhnya.

BAB III
KESIMPULAN
.....
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
......


Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH : KECERDASAN BUATAN

KECERDASAN BUATAN Kecerdasan buatan merupakan bidang ilmu komputer yang ditujukan untuk membuat perangkat lunak dan perangkat keras yang sepenuhnya dapat menirukan beberapa fungsi otak mnusia. Komputer dapat di gunakan untuk mengumpulkan informasi tentang obyek, kegitan dan dapat memproses sejumlah informasi dengan lebih efisien dari yang dikerjakan oleh mansia. Namun disisi lain manusia dapat menggunakan insting dapat melakukan hal yang sulit diprogram pada komputer, yaitu kemampuan mengenali hubungan antara kedua hal tersebut. Agar komputer bisa bertindak seperti dan sebaik manusia maka komputer harus dibekali ilmu pengetahun dan mempunyai kemampuan untuk menalar . Untuk itu AI akan mencoba untuk memberikan metode untuk membekali komputer dengan kedua komponen tersebut agar komputer bisa menjadi mesin pintar. Tujuan dari kecerdasan buatan : 1. Membuat mesin jadi lebih pintar (tujuan utama) 2. Memahami apa itu kecerdasan (tujua ilmiah) 3. Membuat mesin lebih bermanfaa (tujuan en
MODUL KECAKAPAN ANTAR PERSONAL SEMESTER 1 TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS PAMULANG 2016/2017 Materi Pertemuan : 1. Komunikasi 2. Intrapersonal Skill 3. Komunikasi Efektif 4. Human Relations 5. Komunikasi dalam Organisasi 6. Pola Komunikasi 7. Aliran Komunikasi Organisasi Tugas Makalah : 1. Mengelola Konflik Dalam Menyelesaikan Masalah